Konten mandi lumpur dan mengemis di Medsos libatkan nenek-nenek, Polri keluarkan imbauan

JEJAKSULSEL.COM - Saat ini konten kreator melakukan kreasi dengan kreatif untuk menarik penonton. Banyak cara yang dilakukan.

Salah satunya dengan membuat konten di Facebook dengan mengemis di TikTok untuk dapatkan Bintang.

Seperti yang sedang viral saat ini, Konten Mandi Lumpur yang melibatkan nenek-nenek mengemis di TikTok.

Baca Juga: Kontennya mengocok perut, Emak-emak asal Bulukumba ini jajal konten kreator di TiKTok dan YouTube

Kasus nenek-nenek buat konten Mandi Lumpur untuk mengemis bintang itu sedang jadi perbincangan. Bahkan masuk ke ranah kepolisian.

Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri menyebut Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) telah memeriksa nenek-nenek itu.

Brigjen Pol Adi Vivid Agustiadi Bachtiar mengungkap jika nenek-nenek itu membuat konten seolah kedinginan demi mendapatkan Bintang.

Baca Juga: Cara beli konten video kebaya merah, Pemesan ada yang datang dari luar negeri

Namun kata Vivid, setelah diperiksa perempuan lansia tersebut merupakan bagian dari konten kreator.

"Oleh karena itu dalam waktu dekat kami akan melakukan pemanggilan kepada konten kreator yang membuat kreator yang menurut kami tidak pas, yang mengeksploitasi kelemahan seseorang, nenek,"ujarnya dilansir dari PMJ News, Jumat 20 Januari 2023.

Menurut Vivid, saat ini polisi belum menemukan unsur pidana dalam kejadian tersebut.

Baca Juga: Kasus Konten Prank KDRT Baim Wong Berbuntut Panjang, Sang YouTuber Minta Didoakan

Pasalnya, lanjut dia, pemeran emak-emak tersebut tidak merasa menjadi korban eksploitasi.

"Dari pemeriksaan yang dilakukan dari nenek tadi, tidak menjadi korban (eksploitasi) karena dia bagian dari pada konten kreator. Beda lagi kalau nanti kami temukan kalau nenek ini sebagai korban, bahwa dia dipaksa, dia kedinginan," tuturnya.