• Sabtu, 30 September 2023

Diduga Tak Sesuai RAB, Mapancas Bulukumba Soroti Proyek Pemeliharaan Berkala Jalan PT Cipta Bahagia Utama

- Senin, 8 Agustus 2022 | 19:39 WIB
Proyek Pemeliharaan Berkala Jalan ruas Tarapang-Salobundang menuai sorotan. (Kolase Foto)
Proyek Pemeliharaan Berkala Jalan ruas Tarapang-Salobundang menuai sorotan. (Kolase Foto)

JEJAK SULSEL - Proyek Pemeliharaan Berkala Jalan ruas Tarapang-Salobundang menuai sorotan.

Pasalnya, Pekerjaan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kabupaten Bulukumba tersebut terindikasi dikerja semraut alias asal-asalan.

Proyek Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Bulukumba tersebut sendiri bernilai Rp 4.032.901.680.

Baca Juga: Isi Teks Proklamasi yang Benar Dibacakan pada HUT RI ke 77, Termasuk Sejarah Perumusan Naskah Proklamasi

Menurut Ketua Umum Mahasiswa Pancasila (Mapancas), Ar Ebit Supadi, Pekerjaan yang menghabiskan anggaran yang cukup besar tersebut harusnya dikerja sesuai RAB.

Namun Nyatanya, Dari hasil penelusuran Mapancas dilokasi proyek tersebut, Terdapat sejumlah kejanggalan dalam proses pengerjaannya.

"faktanya, Pekerjaan taludnya saja rusak hanya karena hujan dengan intensitas rendah, ditambah lagi galian yang sangat dangkal", ungkap aktifis yang akrab disapa Ebit tersebut, Senin, 8 Agustus 2022.

Baca Juga: Isi Teks Proklamasi yang Benar, Lengkap dengan Makna dan Sejarah Perumusannya

Lanjut Ebit menjelaskan, Sejumlah masyarakat setempat sudah mengeluhkan pekerjaan tersebut.

"sudah banyak masyarakat yang mengeluh dengan kualitas pekerjaan ini, tetapi tetap saja diteruskan oleh para pekerja",terang Ebit yang juga merupakan Pengurus MPI Bontotiro.

Olehnya, Ebit meminta kepada pihak rekanan dalam hal ini PT Cipta Bahagia Utama sebagai pelaksana proyek tersebut untuk bertanggung jawab.

Baca Juga: Cara Daftar di Makassar Job Fair 2022, Lengkap dengan Link Pendaftaran dan Berkas yang Dibutuhkan

"PT Cipta Bahagia Utama mesti bertanggung jawab sebagai pelaksana, Proyek ini kan menggunakan uang rakyat, jangan juga dikerja asal-asalan begitu, saya akan segera meminta masyarakat menghentikan pekerjaan ini sembari mendesak Dinas PUPR untuk melakukan evalusi terhadap pekerjaan yang memalukan ini", tegas Ebit.

Tak hanya menyoroti rekanan, Ebit juga meminta kepada konsultan pengawas dalam hal ini CV Geometrik Pratama Konsultan agar dapat bekerja profesional mengawasi proyek tersebut.

Halaman:

Editor: A. Fendy Pranata

Sumber: Wawancara

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Hutan Pinus Malino Terbakar, Pengemudi Takut Melintas

Kamis, 28 September 2023 | 11:40 WIB
X