BULUKUMBA, JEJAKSULSEL.COM - Peristiwa tanah bergerak di Desa Borong Kecamatan Herlang, Bulukumba membuat was was warga.
Hal ini menyebabkan sejumlah rumah warga mengalami kerusakan parah. Termasuk beberapa ruas jalan yang retak.
BPBD menyebut, sebanyak 16 unit rumah mengalami kerusakan. Dinding retak dan lantai yang terbelah.
Baca Juga: Warga Herlang Masih Was Was, 16 Rumah Terdampak Tanah Bergerak
Fenomena tanah bergerak ini diakuinya baru pertama kali terjadi. Awalnya dipicu curah hujan tinggi dan longsor di beberapa wilayah di kecamatan Herlang.
Fenomoena ini mengundang penasaran banyak pihak. Ketua Departemen Geologi Universitas Hasanuddi (Unhas).
Hal ini diungkap oleh Kepala BPBD Bulukumba Andi Akrim Amri. Ia mengaku, peneliti Unhas menyambangi lokasi sejak Senin 29 Mei 2023.
Baca Juga: UPDATE Gempa Pinrang, Ini Keterangan BMKG Wilayah IV Makassar
"sudah turun ke lokasi bencana Tim ketua departemen geologi Unhas DR Hendra dan Tim," ujar Andi Akrim.
Menurut Andi Akrim, analisa awal adanya pergerakan tanah yang dipicu berbagai faktor. Meski masih dalam kajian para ahli.
Namun menurut Andi Akrim, tanah bergerak pada suatu wilayah dapat terjadi salahsatunya di pengaruhi oleh air karena curah hujan yang tinggi.
Baca Juga: Pemuda Bulukumba Siap-Siap! DPD KNPI Bulukumba Segera Dilantik
"Termasuk getaran (terjadi gempa di wilayah lainnya misal di NTT bisa memungkinkan terjadinya gerakan tanah di Bulukumba," jelasnya.***